KEHENDAK TUHAN
Saya hanyalah seorang manusia biasa yang tidak sempurna dan penuh dengan kekurangan. April Tanggal 17 itu tanggal ulang tahunku, aku tak suka jika ulang tahun ku ini dirayakan atau dijadikan hari besar untuk diri ku. Dan tahun ini usia ku genap 15 tahun, aku masih tinggal bersama orangtua. Rumah yang ditinggali oleh keluarga ku cukup nyaman dan sederhana, dan menurutku itu tempat yang paling baik ke-2 dalam hidup ku, tapi kehidupan di sekolah adalah mimpi buruk bagi ku.
Kriiinggg!!!, Alarm berbunyi, aku segera beranjak dari tempat tidur ku dan segera menyiapkan barang barang untuk pergi sekolah. Mandi, makan dan akhirnya aku berangkat ke sekolah menuju tempat yang paling aku benci, tapi mau bagaimana lagi itu merupakan kewajiban ku. Gerbang sekolah selalu terbuka, tapi tidak untuk gerbang pertemanan. Di sekolah aku selalu diejek dan dikucilkan oleh teman-teman yang lain dan sering kali aku dijahili. Aku tak bisa berbuat banyak aku hanya pasrah. Di kelas aku bukanlah murid yang pintar, aku tak mempunyai sahabat dekat atau pun teman orang orang mengajak ku berbicara hanya untuk tanya jawab atau tugas saja selain itu tak pernah.
Indah sekali. Walaupun aku tak punya teman dan tidak merasakan hangatnya persahabatan, tapi untungnya aku masih bisa merasakan cinta. Ada seorang anak perempuan yang aku suka, dia berada di kelas sebelah, dia cantik dan pintar, tapi aku sebaliknya. Apakah mungkin? Sebenarnya aku sudah menyukainya sejak setahun kebelakang dan aku sudah menyukainya tapi aku tak pernah mengungkapkan rasa yang aku rasakan kepadanya. Mungkin dia satu-satunya penghibur ku di sekolah. Apes sekali hidup ku. Orang yang ku sukai kini sudah memiliki pacar dan aku iri terhadapnya. Sekarang sudah tak ada lagi hiburan di sekolah, rasanya aku ingin segera ke rumah dan menuju tempat terbaik ku yaitu “kamar ku sendiri”.
Aku mulai kecapean memikirkan orang yang aku sukai itu aku pun mulai berbaring di tempat tidur ku, inilah satu-satunya surga bagi ku. Mata ku sudah tak kuat lagi menahan rasa kantuk ini akhirnya aku tertidur. Ya, aku mulai tidur aku bisa merasakan aku mulai tidur, tapi mengapa aku bisa sadar aku mulai tertidur?! Tiba-tiba aku berada dalam dunia yang entah berantah. Suara ledakan tepat terdengar di sebelah telingaku, cahaya warna-warni yang tak jelas menghalangi pandanganku, tak ada jalan untuk diinjak dan… mengapa badan ku tak bisa ku gerakan?! Sulit sekali rasanya, tapi aku tetap rileks, rileks… sedikit demi sedikit tempat yang mengerikan ini menjadi tempat yang kosong dan gelap. Dan di tempat yang gelap ini aku mulai memikirkan orang yang paling ku benci dan di sana sedikit demi sedikit orang itu muncul, aku mulai memukulnya, dia melawan tapi aku di sini jauh lebih kuat, aku memikirkan senjata, dan senjata itu muncul di tangan ku, tanpa basa-basi lagi aku mulai membredelnya. Setelah itu semua, semua menjadi gelap kembali dan aku mulai tersadar dalam tidur, aku merasa puas karena bisa membalaskan dendam ku ini walau hanya dalam tidur.
Aku baru tersadar bahwa itu adalah mimpi dan anehnya aku bisa mengaturnya! Sesuka hati ku! “Hahahhahah” tertawa kepuasanku terlisankan. Mungkin hal yang sama ini bisa aku lakukan lagi malam besok, dan besok dan besoknya lagi dan terus sampai kepuasan ku terpuaskan. Mungkin nanti aku bisa memunculkan orang yang aku cintai, dan aku bisa bersamanya dalam dunia mimpi dengan kehendak yang bebas atau “Kehendak Tuhan”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar