Selasa, 24 Maret 2015

Contoh Teks Wawancara

LAPORAN HASIL WAWANCARA BENTUK DIALOG

Tema                     : Kiat Memilih Perguruan Tinggi Yang Baik
Narasumber           : Drs.Rofi’i
Pewawancara        : Humayiroh                                       (05)
        Yuliana Anggun Pertiwi                  (19)
Waktu                   : Kamis, 20 Maret 2015

Pewawancara    : “Menurut Bapak sebagai guru Bk, melanjukan ke perguruan tinggi negeri itu penting atau tidak? Mengapa?”
Nara sumber      : “Sangat penting, diusahakan siswa siswi itu  lanjut ke perguruan tinggi negeri        terutama bagi siswi karena kebanyakan anak perempuan yang telah lulus SMA pada zaman sekarang itu langsung di nikahkan oleh orang tuanya”
Pewawancara    : “Menurut Bapak, ciri-ciri perguruan tinggi yang bagus itu seperti apa?”
Narasumber       : “Dari tingkatannya dan akreditasinya di setiap fakultas, akreditasinya itu ada yang A dan ada yang B. Jika akreditasinya itu belum A dan belum B maka kualitas perguruan tinggi itu belum baik”
Pewawancara    : “Apakah kualitas perguruan tinggi itu hanya dilihat dari status akreditasinya saja?”
Narasumber       : “Tentu saja tidak. Kualitas perguruan tinggi itu juga bisa dilihat dari hasil luluan atau output dari kelulusan universitas itu, baik ataukah tidak”
Pewawancara    : “Bagaimana kiat memilih perguruan tinggi yang baik?”
Narasumber       : “Kiatnya ini tergantung dari siswa itu sendiri, guru BK tidak memberikan kiat khusus secara detail kepada siswa. Sarannya itu jangan memilih perguruan tinggi yang banyak peminatnya karena kemungkinan untuk dierima akan sangat kecil. Kiat khususnya itu ya tadi itu jangan memilih prodi yang banyak peminatnya, yang menentukan diterima atau tidaknya adalah banyaknya alumni dari sekolah ini, misalnya jika di UNAIR banyak alumni MAN Bangkalan kemungkinan untuk diterima di perguran tiggi UNAIR tersebut besar”
Pewawancara    : ”Terkadang siswa masih bingung dengan kemampuannya untuk menentukan sebuah fakultas, agaimana solusinya?”
Narasumber       : “Memang siswa sering kebingungan dalam mmenentukan sebuah fakultas, bingung itu sendiri muncul karena beberapa faktor. Yang pertama restu orang tua, banyak orang tua yang melarang anaknya untuk lanjut ke perguruan tinggi di luar kota terutama anak putri. Untuk mengatasi rasa bingung itu perlu ada konsultasi ke BK sehingga  BK bisa memberikan arahan. Jika ada siswa yang tidak diperbolehkan untuk lanjut ke peguruan tinggi maka BK akan memberikan tips kepada siswa agar bisa meyakinkan orang tuanya”
Pewawancara    : “Bagaimana pendapat anda mengenai keputusan anak yang memilih perguruan tinggi high class sementara terkendala oleh kualitas anak itu sendiri?”
Narasumber       : “Memang hal seperti ini yang kami arahkan,jika ada anak seperti ini saya katakan terkadang anak itu gengsi karena keinginannya untuk lanjut ke perguruan tinggi yang high class saya selalu mengatakan kepada siswa untuk melihat nilai mereka, lihat kemampuan orang tua ntuk membiayai, lihat bagaimana keluarga siswa itu setuju atau tidak. Saya memang selalu menekankan kepada siswa agar tidak terjadi hal seperti ini. Siswa yang tidak mempunyai kemampuan terutama dalam bidang akademik jangan sampai terjatuh dan bagi siswa yang memiliki prestasi dan kemampuan yang lebih tentu kami giring ke perguruan tinggi yang high class.”
Pewawancara    : “Terkadang pemilihan perguruan tinggi seorang anak berbbeda denga pilihan perguruan tinggi orang tua, bagaimmana solusinya?”
Narasumber       :” Perbedaan itu memang ada tapi tidak banyak. Terutama bagi perempuan, karena banyak yang menginginkan untuk kuliah di luar kota. Mereka khawatir, kebanyakan orang tua itu kan tidak mengeri tentang apa itu perguruan tinggi, program study dan semacamnya. Disini anak memang harus dekat dengan orang tuanya bahkan kami juga pernah mendatangkan orang tua siswa untuk ikut berkonsultasi tentang perguruan tinggi. Anak juga harus terus bisa meyakinkan orang tuanya agar dia bisa lanjut ke perguruan tinggi sehingga bisa ditemukan titik temu antara orang tua dan anak.”

Pewawancara    : Untuk siswa yang terkendala biaya namun dia memiliki kemampuan, adaka solusi yang tepat agar dia bisa lanjut ke perguruan tinggi?
Narasumber       : Selama tiga/empat tahun ini ada program Bidikmisi. Program Bidikmisi ini memang diperuntukkan bagi siswa yang memiliki kemampuan dan prestasi namun terkendala oleh biaya. Meskipun seperti itu kami juga terus menekankan kepada siswa- siswi yang belum memiliki prestasi untuk mencoba layak atau tidak anak itu untuk ikut di jalur Bidikmisi. Layak yang saya maksudkan disini adalah anak yang memang memiliki prestasi tetapi miskin. Miskin yang saya maksudkan adalah orang tua tidak mampu membiayai anaknya berkuliah karena penghasilan yang minim.
Pewawancara    :”Apa tips yang baik dalam memilih perguruan tinggi?”
Narasumber       : “Untuk tips dalam memilih perguruan tinggi kami tidak bisa menjawab secara detail, kadang- kadang anak itu memilih prguruan tinggi karena bakat dan minatnya. Saya menyarankan kepada anak agar tidak memilih prodi secara asal-asalan karena itu akan berakibat buruk bagi anak itu sendiri nantinya.”
Pewawancara    : “Perbedaan masuk perguruan tinggi negeri sekarang dengan tahun-tahun yang lalu itu apa Pak?”

Narasumber       : “Ada perbedaan memang , mungin karena Kemendikbudnya Anis Bawedan memberi kebijakan bahwa SNMPTN itu tidak ada prodi untuk UIN, IAIN dan STAIN. Nanti prodi agama itu hanya ada di PTKIN (Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri) yaitu di UIN, IAIN dan STAIN. Tidak hanya itu saja, untuk prodi bahasa jumlahnya juga terbatas.”v

Tidak ada komentar:

Posting Komentar