Senin, 16 Maret 2015


ME VS MY BROTHER

               Dipagi hari yang berawan ini aku terbangun dan segera melakukan sholat subuh.Aku berdoa agar dihari ini saja tidak akan ada amarah ibu yang disebabkan adikku padaku.Selepas sholat,aku langsung sarapan pagi.mandi dan berangkat ke sekolah.Dalam benakku aku berfikir,sejauh ini masih baik-baik saja.Tidak ada kenakalan adikku yang membuat ibu marah padaku.Akupun juga berfikir mengapa jika adikku menangis,selalu aku yang disalahkan.Padahal aku yakin jika permasalahannya dibawa ke pengadilan bukan aku yang bersalah.Entahlah yang aku harapkan saat ini,hanyalah terhindar dari amarah ibu saat pulang sekolah nanti.
               Bel sekolahpun berbunyi pertanda kegiatan belajar mengajar telah usai.Untung saja OSIS tidak kumpul,jadi bisa pulang cepet deh…Siang ini terasa panas sekali.Rasa untuk sampai dirumahpun ingin segera terwujud.
               Setibanya dirumah aku segera mengganti pakaian dan makan siang.Sesudah makan aku langsung mengerjakan tugas sekolah.Akan tetapi ketika aku sedang berkonsentrasi untuk mengerjakan tugas sekolah,tiba-tiba saja adikku datang dengan membawa keyboard mininya dan memainkannya dihadapanku.Tentu saja aku sangat terganggu.Aku memarahi adikku sampai akhirnya dia menangis.Tanpa berfikir panjang ibuku langsung menghampiri kami dikamarku.
“Ada apa..?!” Ibuku berkata dengan nada marah.
“Ini loh bu,adik mengganggu waktu belajarku” Aku menjawab
“Mengganggu bagaimana sih..?” Ibuku bertanya lagi.
“Masak dia bermain keyboard di hadapanku.Padahal aku kan sedang belajar” Jawabku.
“Oh..hanya itu.Kalau begitu kenapa adikmu sampai menangis begini.?” Ibu bertanya lagi padaku.
“Aku memarahinya bu” Aku menjawab dengan perasaan khawatir.
“Sudah jangan berisik” Perintah ibu sembari keluar dari kamarku.
                Setelah selesai mengerjakan tugas sekolah,aku berfikir.Tumben banget ibu gak marah.Apa jangan-jangan karena ibu tahu itu semua bukan salah adikku,makanya ibu tidak memarahiku.Entahlah,yang terpenting bagiku hanyalah ketenangan.Ketenangan dari hal yang tidak aku inginkan.Selepas itu,aku langsung sholat duhurdan tidur siang.Setelah tidur,aku menjalani aktivitas seperti biasanya,tanpa hal menyebalkan apapun.
                Keesokan harinya,tepatnya hari Minggu.Aku memulai aktivitas dipagi yang cerah dengan mencuci pakaian.Maklumlah sejak mulai SMP aku harus mencuci pakaianku sendiri.Kemudian terlintas dipikiranku.
“Kira-kira hari ini akan seberuntung dan senyaman seperti hari kemarin gak ya.?” Akupun termenung.
Tetapi akupun tersadar dari renungankusetelah aku mendengar suara yang memanggilku.Ternyata itu adalah suara ibuku.
“Sudah penuh tidak airnya” Ibu bertanya padaku.
“Belum,sebenter lagi” Jawabku.
“Kalau sudah penuh cepat matikan” Ibu memerintahku
“Baiklah..” Jaku menjawab
Akupun melanjutkan mencuci pakaian. Ku tengok sebentar bak kamar mandi,ternyata airnya sudah penuh.Akupun segera mencabut stopkontak agar aliran airnya berhenti.
               Setelah mencuci selesai aku langsung mandi dan sarapan pagi.Karena suasananya bosan akupun segera menyalakan televisi.Tetapi tiba-tiba saja adikku datang dan dan merubah channel televisi yang sedang aku tonton.Karena kesal akupun merubah kembali channel televinya.Akan tetapi adikku merubah kembali channel televisinya.Aku tidak mau kalah,aku rubah kembali channel televisinya.Hingga akhirnya diapun menangis.
“Hu..hu..Ibu..bu….” Adikku menangis sambil merengek pada ibu dengan suara yang nyaring.
“Ada apa?” Ibuku menghampiri kami berdua.
“Kakak bu” Adikku menjawab sambil menangis.
“Ada apa dengan kakak?’’ Ibuku bertanya.
“Bukan aku bu” Aku berusaha mengelak.
“Memangnya kenapa sih?!” Ibu bertanya lagi padaku.
“Jadi begini loh bu,tadi aku kan nonton televisi,terus tiba-tiba aja adikku dateng ngerubah channel televisinya.Aku kan sebel,terus aku rubah lagi deh channelnya” Aku berusaha menjelaskan.
“Seharusnya kamu ngalah dong..Kamu kan yang lebih dewasa,sudah seharusnya kamu ngalah.!” Ibu memarahiku
“Tapi itu bukan salahku bu.Kenapa sih ibu selalu membela adik,apa karena aku yang lebih dewasa jadi aku yang harus ngalah terus” Aku berkata.
“Sudah-sudah jangan bertengkar lagi” Ibu memberitahu kami dan segera pergi kedapur.
               Seketika itu pula adikkupun mulai berhenti menangis.Sedangkan aku langsung menuju kekamar.Dalam benakku terlintas.
“Dari pada aku galau melow begini mending dengerin musik aja” Akupun langsung mengambil handpone dan hedset.
Tak terasa sudah setengah jam aku berdiam menyendiri dikamar sambil mendengarkan musik.Ku tengok jam di handponeku,ternyata sudah jam setengah dua.Perlahan aku keluar kamar.Terlihat diruang tamu adikku masih asyik menonton televisi.Akupun berkata.
“Hehm..belum puas juga” sindirku.
Dari pada kesal sendiri,mending sholat duhur aja.
                Setelah sholat duhur aku langsung kembali kekamar untuk mengerjakan tugas Bahasa Indonesia dan IPS.Setelah 15 menit kemudian adikku datang kekamarku.
“Ada apa lagi,mau cari gara-gara ,mending keluar aja deh..” Sahutku
“Enggak kok..” Adikku berkata.
“Kalau begitu ada apa?!” Dengan nada yang masih marah.
“Aku mau minta maaf kak..”
“Hah…minta maaf,tumben banget” Aku kaget.
“Aku serius kak.Aku janji gak akan bikin ibu marah ke kakak lagi karena aku” Jelas adikku.
Aku termenung sebentar,karena sepertinya dia bersungguh-sungguh.
“Baiklah,asal jangan mengulangi lagi ya” Aku berkata.
“Oke…!” Adikku menjawab.
               Ternyata pernyataan adikku benar-benar tebukti,karena sampai saat ini ibu tidak memarahiku karena dia
               





THE END

Tidak ada komentar:

Posting Komentar