ME VS MY BROTHER
Dipagi hari yang berawan ini aku terbangun dan
segera melakukan sholat subuh.Aku berdoa agar dihari ini saja tidak akan ada
amarah ibu yang disebabkan adikku padaku.Selepas sholat,aku langsung sarapan
pagi.mandi dan berangkat ke sekolah.Dalam benakku aku berfikir,sejauh ini masih
baik-baik saja.Tidak ada kenakalan adikku yang membuat ibu marah padaku.Akupun
juga berfikir mengapa jika adikku menangis,selalu aku yang disalahkan.Padahal
aku yakin jika permasalahannya dibawa ke pengadilan bukan aku yang
bersalah.Entahlah yang aku harapkan saat ini,hanyalah terhindar dari amarah ibu
saat pulang sekolah nanti.
Bel sekolahpun berbunyi pertanda
kegiatan belajar mengajar telah usai.Untung saja OSIS tidak kumpul,jadi bisa
pulang cepet deh…Siang ini terasa panas sekali.Rasa untuk sampai dirumahpun
ingin segera terwujud.
Setibanya dirumah aku segera
mengganti pakaian dan makan siang.Sesudah makan aku langsung mengerjakan tugas
sekolah.Akan tetapi ketika aku sedang berkonsentrasi untuk mengerjakan tugas
sekolah,tiba-tiba saja adikku datang dengan membawa keyboard mininya dan
memainkannya dihadapanku.Tentu saja aku sangat terganggu.Aku memarahi adikku
sampai akhirnya dia menangis.Tanpa berfikir panjang ibuku langsung menghampiri
kami dikamarku.
“Ada
apa..?!” Ibuku berkata dengan nada marah.
“Ini
loh bu,adik mengganggu waktu belajarku” Aku menjawab
“Mengganggu
bagaimana sih..?” Ibuku bertanya lagi.
“Masak
dia bermain keyboard di hadapanku.Padahal aku kan sedang belajar” Jawabku.
“Oh..hanya
itu.Kalau begitu kenapa adikmu sampai menangis begini.?” Ibu bertanya lagi
padaku.
“Aku
memarahinya bu” Aku menjawab dengan perasaan khawatir.
“Sudah
jangan berisik” Perintah ibu sembari keluar dari kamarku.
Setelah selesai mengerjakan
tugas sekolah,aku berfikir.Tumben banget ibu gak marah.Apa jangan-jangan karena
ibu tahu itu semua bukan salah adikku,makanya ibu tidak
memarahiku.Entahlah,yang terpenting bagiku hanyalah ketenangan.Ketenangan dari
hal yang tidak aku inginkan.Selepas itu,aku langsung sholat duhurdan tidur
siang.Setelah tidur,aku menjalani aktivitas seperti biasanya,tanpa hal
menyebalkan apapun.
Keesokan harinya,tepatnya hari
Minggu.Aku memulai aktivitas dipagi yang cerah dengan mencuci pakaian.Maklumlah
sejak mulai SMP aku harus mencuci pakaianku sendiri.Kemudian terlintas
dipikiranku.
“Kira-kira
hari ini akan seberuntung dan senyaman seperti hari kemarin gak ya.?” Akupun
termenung.
Tetapi akupun tersadar dari
renungankusetelah aku mendengar suara yang memanggilku.Ternyata itu adalah
suara ibuku.
“Sudah penuh tidak airnya”
Ibu bertanya padaku.
“Belum,sebenter lagi”
Jawabku.
“Kalau sudah penuh cepat
matikan” Ibu memerintahku
“Baiklah..” Jaku menjawab
Akupun melanjutkan mencuci
pakaian. Ku tengok sebentar bak kamar mandi,ternyata airnya sudah penuh.Akupun
segera mencabut stopkontak agar aliran airnya berhenti.
Setelah mencuci selesai aku
langsung mandi dan sarapan pagi.Karena suasananya bosan akupun segera
menyalakan televisi.Tetapi tiba-tiba saja adikku datang dan dan merubah channel
televisi yang sedang aku tonton.Karena kesal akupun merubah kembali channel
televinya.Akan tetapi adikku merubah kembali channel televisinya.Aku tidak mau
kalah,aku rubah kembali channel televisinya.Hingga akhirnya diapun menangis.
“Hu..hu..Ibu..bu….” Adikku
menangis sambil merengek pada ibu dengan suara yang nyaring.
“Ada apa?” Ibuku menghampiri
kami berdua.
“Kakak bu” Adikku menjawab
sambil menangis.
“Ada apa dengan kakak?’’
Ibuku bertanya.
“Bukan aku bu” Aku berusaha
mengelak.
“Memangnya kenapa sih?!” Ibu
bertanya lagi padaku.
“Jadi begini loh bu,tadi aku
kan nonton televisi,terus tiba-tiba aja adikku dateng ngerubah channel
televisinya.Aku kan sebel,terus aku rubah lagi deh channelnya” Aku berusaha
menjelaskan.
“Seharusnya kamu ngalah
dong..Kamu kan yang lebih dewasa,sudah seharusnya kamu ngalah.!” Ibu memarahiku
“Tapi itu bukan salahku
bu.Kenapa sih ibu selalu membela adik,apa karena aku yang lebih dewasa jadi aku
yang harus ngalah terus” Aku berkata.
“Sudah-sudah jangan
bertengkar lagi” Ibu memberitahu kami dan segera pergi kedapur.
Seketika itu pula adikkupun
mulai berhenti menangis.Sedangkan aku langsung menuju kekamar.Dalam benakku
terlintas.
“Dari pada aku galau melow
begini mending dengerin musik aja” Akupun langsung mengambil handpone dan
hedset.
Tak terasa sudah setengah
jam aku berdiam menyendiri dikamar sambil mendengarkan musik.Ku tengok jam di
handponeku,ternyata sudah jam setengah dua.Perlahan aku keluar kamar.Terlihat
diruang tamu adikku masih asyik menonton televisi.Akupun berkata.
“Hehm..belum puas juga”
sindirku.
Dari pada kesal sendiri,mending sholat duhur aja.
Setelah sholat duhur aku langsung kembali kekamar untuk mengerjakan tugas Bahasa Indonesia dan IPS.Setelah 15 menit
kemudian adikku datang kekamarku.
“Ada apa lagi,mau cari
gara-gara ,mending keluar aja deh..” Sahutku
“Enggak kok..” Adikku
berkata.
“Kalau begitu ada apa?!”
Dengan nada yang masih marah.
“Aku mau minta maaf kak..”
“Hah…minta maaf,tumben
banget” Aku kaget.
“Aku serius kak.Aku janji
gak akan bikin ibu marah ke kakak lagi karena aku” Jelas adikku.
Aku termenung
sebentar,karena sepertinya dia bersungguh-sungguh.
“Baiklah,asal jangan mengulangi lagi ya” Aku berkata.
“Oke…!” Adikku menjawab.
Ternyata pernyataan adikku
benar-benar tebukti,karena sampai saat ini ibu tidak memarahiku karena dia
THE END
Tidak ada komentar:
Posting Komentar